KANGBAYU.my.id - Mungkin kata-kata tersebut lebih pas dan cocok diberikan kepada Para Pejuang Operator Madrasah saat ini, karena memikul cukup berat tanggung jawab Madrasah.
Berbagai macam aplikasi "coba-coba" baru bermunculan silih berganti hanya untuk menjadikan Operator Madrasah sebagai kelinci percobaan, mulai dari EMIS, SIMPATIKA, PIP, VERVALPD, BIO UN, AKM, AKMI, ERKAM, RDM, ELEARNING, SIAP BELAJAR dan masih banyak lagi.
Saking banyaknya Aplikasi yang harus dikerjakan tidak ayal banyak operator pun bertumbangan saat bekerja karena kurang memperhatikan kondisi tubuhnya sendiri dengan bekerja diluar jam kerja.
Tapi apa boleh buat bila Aplikasi yang dikerjakan belum memiliki kapasitas server yang memadai ketika diakses oleh seluruh Operator se Indonesia pada saat yang bersamaan. Walhasil Jam Kerja operatorpun harus standby 24 jam selama 7 hari nonstop.
Di lain sisi meski Jam Kerja serta beban yang begitu banyak dan harus valid, sayangnya belum terlihat sama sekali bentuk apresiasi Pemerintah kepada Operator Madrasah.
Kevalidan data ini sangat penting bagi Siswa dan Guru terutama Guru Sertifikasi, ketika data tidak valid maka yang terjadi adalah Tunjangan tidak dapat dicairkan dan kesalahan akan dilimpahkan kepada Operator Madrasah.
Ketika Petinggi Negara sedang panen "Proyek", Operator yang menjadi kelinci percobaan.
Ironis memang!!!
Ketika beban kerja tidak sesuai dengan apresiasi yang diberikan, dan itu terjadi secara terus menerus, itu bisa jadi bom waktu yang bisa meledak kapan saja.
Who knows???
Kategori
Artikel