Kalau kita boleh bercocoklogi dengan simbol Agama Hindu dan Islam, terlihat kemiripan dengan lafadz Allah (dalam pembentukan garisnya) meskipun terdapat perbedaan diantara keduanya.
Lafadz Allah dituliskan dengan Huruf Hijaiyah yang terdiri dari huruf Alif, Lam, Lam dan Ha', sedangkan Simbol Hindu gabungan 3 Huruf yakni A, U, dan M yang jika digabungkan akan berbunyi Aum atau biasanya terdengar OM.
Dalam wikipedia dijelaskan :
Ōṁ (or Aum) (About this soundlisten (help·info); Sanskrit: ॐ, ओम्, romanized: Ōṁ; Tamil: ௐ, ஓம்) is the sound of a sacred spiritual symbol in Indian religions, mainly in Hinduism, wherein it signifies the essence of the Ultimate Reality (parabrahman) which is consciousness (paramatman). More broadly, it is a syllable that is chanted either independently or before a spiritual recitation in Hinduism, Buddhism, and Jainism. The meaning and connotations of Om vary between the diverse schools within and across the various traditions. It is also part of the iconography found in ancient and medieval era manuscripts, temples, monasteries and spiritual retreats in Hinduism, Buddhism, Jainism, and Sikhism
Maksud dari paragraf tersebut diatas ialah bahwa kata OM adalah suara atau simbol spiritual suci dalam agama-agama India terutama dalam agama hindu yang berarti esensi dari Realitas Tertinggi (Parabrahman atau Sang Maha Pencipta) yaitu Kesadaran (Paramatman) secara lebih luas. itu adalah suku kata yang dilantunkan baik secara mandiri atau sebelum pembacaan spiritual dalam agama Hindu, Buddha, dan Jainisme. Makna dan konotasi Om berbeda-beda di antara berbagai aliran di dalam dan di antara berbagai tradisi. Ini juga merupakan bagian dari ikonografi yang ditemukan dalam manuskrip kuno dan abad pertengahan, kuil, biara, dan tempat peristirahatan spiritual dalam agama Hindu, Buddha, Jainisme, dan Sikhisme.
Lafadz Allah sendiri dibeberapa Literatur merupakan singkatan dari Lafadz Al Ilah (Tuhan) yang artinya juga Sang Maha Pencipta dalam kata yang sama berarti juga Realitas Tertinggi.
Selain dari itu Lafadz Allah didalam dunia sufistik sering digantikan dengan Dhomir (kata ganti) Hu, Hu dengan Om berada pada frekuensi gelombang suara yang sama.
Jadi bagaimana menurut kalian? silakan tinggalkan jejak pada kolom komentar dibawah.
Kategori
Artikel